Notebook hybrid biasanya dijual dengan harga tinggi, setidaknya di atas Rp 5 juta. Namun Acer coba menggebrak dengan merilis notebook yang bisa berubah bentuk yang terbilang murah, yaitu Acer One 10.

Notebook ini mengingatkan pada netbook yang populer beberapa tahun ke belakang. Layar HD-nya berukuran 10,1 inch dan mengusung teknologi layar sentuh. Namun bedanya, layar Acer One 10 bisa dilepas dari keyboard dock dan menjelma menjadi sebuah tablet.

Prosesornya memang hanya menggunakan Intel Atom quad core, namun Acer yakin bahwa prosesor dari keluarga Bay Trail itu sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan komputasi sehari-hari.

“Acer One 10 ini adalah satu perangkat untuk semua kebutuhan. Yaitu bekerja dan hiburan,” ujar Herbert Ang, CEO Acer Indonesia dalam acara peluncuran yang diadakan di Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Spek lainnya adalah storage eMMC 32 GB yang terletak pada tablet, serta hardisk 500 GB yang bersembunyi di balik keyboard dock-nya yang bekerja layaknya sebuah hardisk eksternal. Hardisk ini akan otomatis terdeteksi bisa tablet dipasang pada keyboard dock.

Soal port tambahan juga terbilang lengkap, ada sebuah slot microSD dan micro HDMI pada bagian tablet, sementara di keyboard dock tersedia sebuah port USB. Ada juga kamera depan 0,3 megapixel dan kamera belakang 2 megapixel.

Adaptor charger Acer One 10 juga tak seperti notebook kebanyakan. Ukurannya tak lebih besar dari charger ponsel, dengan rating 2A. Ini membuat Acer One 10 juga bisa diisi dayanya menggunakan powerbank.

Acer membanderol One 10 ini dengan harga Rp 3,99 juta, dan sudah termasuk dengan Windows 8.1 dan langganan Office 365 selama satu tahun.

“Value dari Windows 8.1 dan Office 365 sendiri sudah Rp 2,1 juta,” ujar Budi Janto, Consumer Channel Group (CCG) Lead/Director Microsoft Indonesia pada kesempatan yang sama...